16 Meninggal, PM Malaysia Anwar Ibrahim Sampaikan Belasungkawa Banjir di Bali
Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim menyampaikan belasungkawa mendalam atas bencana banjir bandang yang melanda Bali dan menelan korban jiwa. Dalam pernyataannya, Anwar menegaskan solidaritas Malaysia dengan Indonesia di tengah duka yang melanda.
“Di momen yang menyakitkan ini, saya berdiri dalam solidaritas dengan Presiden Prabowo dan rakyat Indonesia. Malaysia berduka bersama Anda,” kata Anwar dalam keterangan pers di Kuala Lumpur, dikutip dari ANTARA Malaysia, Jumat (12/9/2025).
Anwar menyebut peristiwa tersebut sebagai tragedi besar dan mendoakan para korban serta keluarga yang terdampak agar diberi ketabahan.
“Saya sangat berduka atas hilangnya nyawa yang tragis akibat banjir bandang di Bali. Doa dan pikiran saya menyertai keluarga yang telah kehilangan orang terkasih, serta mereka yang rumah dan mata pencahariannya terdampak,” ujarnya.
Menurut Anwar, rakyat Malaysia akan terus mendoakan pemulihan bagi masyarakat Bali. “Rakyat Bali di hati kami, semoga mereka lekas pulih dari bencana ini,” tambahnya.
BNPB: 16 Orang Meninggal Dunia
Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) RI melaporkan hingga Jumat siang, jumlah korban meninggal dunia akibat banjir di Bali mencapai 16 orang. Seluruh korban telah berhasil dievakuasi oleh tim gabungan.
Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari, menjelaskan bahwa dari dua korban yang sebelumnya dinyatakan hilang, satu di antaranya telah ditemukan. Upaya pencarian terhadap satu korban lainnya masih terus dilakukan.
“Tim gabungan terus bekerja di lapangan. Satu dari dua korban hilang sudah ditemukan,” kata Abdul Muhari.
Selain korban jiwa, banjir bandang juga mengakibatkan kerusakan infrastruktur, rumah warga, serta mengganggu aktivitas sosial dan ekonomi masyarakat setempat.