Kepala Bidang Kedokteran dan Kesehatan (Kabiddokkes) Polda Jatim Kombes Pol Mohammad Khusnan Marzuki mengatakan, dua korban terbaru berhasil dikenali setelah proses pencocokan data DNA, medis, dan properti pribadi.
“Tim DVI Polda Jawa Timur berhasil melaksanakan identifikasi terhadap dua kantong jenazah yang cocok dengan delapan nomor ante mortem,” ujar Khusnan saat konferensi pers di RS Bhayangkara Polda Jatim Surabaya, Minggu malam.
Khusnan menjelaskan, jenazah pertama dengan nomor PM RSB B-025 teridentifikasi melalui pencocokan DNA dan data medis, sesuai dengan AM 003, sebagai Ach Haikal Fadil Alfatih, laki-laki berusia 12 tahun, warga Labang, Bangkalan.
Sementara satu jenazah lainnya dengan nomor PM RSB B-047 teridentifikasi melalui data DNA, medis, serta properti pribadi, cocok dengan AM 059, atas nama Syamsul Arifin, laki-laki berusia 18 tahun, asal Galis, Bangkalan.
“Rangkaian proses identifikasi terus dilakukan dengan mencocokkan data ante mortem (AM) dari keluarga korban dengan data post mortem (PM) yang dikumpulkan tim DVI,” jelasnya.
Hingga saat ini, Tim DVI telah menerima 67 kantong jenazah, dengan 53 di antaranya sudah teridentifikasi. Masih terdapat 11 kantong jenazah di kamar forensik yang belum dikenali, sementara 10 korban lainnya masih dinyatakan belum ditemukan.
“Tim gabungan terus bekerja maksimal agar seluruh korban dapat segera teridentifikasi,” pungkas Kombes Pol Khusnan.
Daftar korban meninggal dunia tragedi ambruknya bangunan Ponpes Al-Khoziny yang telah teridentifikasi:
-
Maulana Alfan (15), Surabaya
-
Mochammad Mashudul Haq (14), Surabaya
-
Muhammad Soleh (22), Tanjung Pandan, Bangka Belitung
-
Rafi Catur Okta Mulya Pamungkas (17), Surabaya
-
Moch Agus Ubaidillah (14), Krembangan, Surabaya
-
Firman Nur (16), Tembok Lor, Surabaya
-
Muhammad Azka Ibadurrahman (13), Kenjeran, Surabaya
-
Daul Milal (15), Sidokapasan, Surabaya
-
Nurudin (13), Bangkalan
-
Ahmad Rijalul Haq (16), Surabaya
-
Moh Royhan Mustofa (17), Bangkalan
-
Abdul Fattah (18), Asem Manunggal, Sampang
-
Wasiur Rohib (17), Gayungan, Surabaya
-
Mohammad Aziz Pratama Yudistira (16), Cikarang Utara, Bekasi
-
Moh Dafin (13), Bulu Lor, Semarang
-
M Ali Rahbini (19), Tambelang, Sampang
-
Sulaiman Hadi (15), Kolla Modung, Bangkalan
-
Muhammad Ahmad Fahmi (15), Kamal, Bangkalan
-
Muhammad Reza Syfai Akbar (14), Peneleh, Surabaya
-
Afifuddin Zarkasi (13), Tandes, Surabaya
-
Moh. Rizki Maulana Saputra (16), Buduran, Sidoarjo
-
Moh. Ubaidillah (17), Blega, Bangkalan
-
Virgiawan Narendra Sugiarto (16), Karangbinangun, Lamongan
-
Moch Ali Sirojuddin (13), Krembangan, Surabaya
-
Muhammad Azam Habibi (14), Semampir, Surabaya
-
M Maulidy Hasany Kamil (16), Blega, Bangkalan
-
Ach Fathoni Abil Falaf (17), Tanjung Bumi, Bangkalan
-
M Azam Alby Alfa Himam (17), Blega, Bangkalan
-
Khoirul Mutaqin (18), Mojoroto, Kota Kediri
-
Farhan (17), Kutisari, Tenggilis Mejoyo, Surabaya
-
Syafiuddin (15), Kedungdung, Sampang
-
Achmad Ghiffary Haekal Nur (17), Sidokumpul, Gresik
-
Muhammad Ubay Dillah (15), Kubu Raya, Kalimantan Barat
-
Achmad Alby Fahri (13), Semampir, Surabaya
-
Abdus Somad (17), Sampang, Jawa Timur
-
Imam Junaidi (16), Bangkalan
-
Mohammad Fajri (14), Pabean Cantian, Surabaya
-
Muhammad Nasi Hudin (15), Belinyu, Bangka Belitung
-
Achmad Suwaifi (15), Bangkalan
-
Mochammad Haikal Ridwan (14), Bangkalan
-
Moch Adam Fidiansyah (12), Sukodono, Sidoarjo
-
Muhammad Raihan Jamil (14), Krembangan, Surabaya
-
Mohammad Abdul Rohman Nafis (15), Sedati, Sidoarjo
-
M Ghifari Chasbi (15), Wonorejo, Pasuruan
-
Moh Toni Afandi (14), Semampir, Surabaya
-
Ach Ramzi Fariki (15), Gunung Sindur, Bogor
-
Abdullah As Syadid (16), Modung, Bangkalan
-
Arif Afandi (15), Tegalsari, Surabaya
-
Moh Alfin Mutawakkilallah (17), Lomaer, Blega, Bangkalan
-
Muhammad Iqlil Ibrohim (15), Sukorejo, Bangsalsari, Jember
-
Muhammad Ridwan Sahari (14), Bendul Merisi, Surabaya
-
Ach Haikal Fadil Alfatih (12), Labang, Bangkalan
-
Syamsul Arifin (18), Galis, Bangkalan

