Pemerintah Kerahkan Internet Satelit dan Bantuan Logistik untuk Percepat Pemulihan di Sumatera
JAKARTA, INDEKSMEDIA.ID — Pemerintah mengerahkan dukungan layanan internet satelit serta bantuan logistik guna mempercepat penanganan pascabencana di Sumatera Barat, Sumatera Utara, dan Aceh. Langkah ini dilakukan untuk memastikan koordinasi darurat dan distribusi bantuan berjalan lebih efektif.
Staf Khusus Wakil Presiden Achmad Adhitya mengatakan di Jakarta, Kamis (11/12/2025), bahwa layanan komunikasi berbasis satelit sangat membantu posko darurat, petugas lapangan, dan instansi terkait dalam mempercepat respons.
“Pemerintah memberikan dukungan berupa perangkat telekomunikasi internet berbasis satelit yang didistribusikan menuju 13 kabupaten di Sumbar, Sumut, dan Aceh,” ujarnya.
Kemkomdigi melaporkan bahwa hingga 6 Desember 2025, sebanyak 413 dari 602 terminal internet satelit SATRIA-1 di wilayah terdampak banjir telah kembali berfungsi. Sumatera Barat mencatat pemulihan tertinggi, yaitu 42 dari 49 titik, disusul Sumatera Utara 161 dari 205 titik, dan Aceh 210 dari 348 titik.
Secara nasional, hingga 7 Desember 2025, tercatat 30.017 lokasi telah terhubung UT SATRIA-1, sebagian besar merupakan sekolah dan fasilitas layanan publik. SATRIA-1, satelit berkapasitas terbesar di Asia, ditopang 11 gateway nasional dan memiliki Service Level Agreement (SLA) di atas 99,5 persen.
Adhitya menekankan bahwa perangkat telekomunikasi tersebut krusial karena banyak wilayah mengalami kerusakan jaringan akibat infrastruktur yang terdampak banjir dan longsor. “Dukungan ini memungkinkan masyarakat tetap terhubung dengan keluarga serta memperoleh informasi penting terkait penanganan bencana,” tuturnya.
Selain komunikasi, pemerintah juga memprioritaskan penyaluran bantuan logistik ke tiga kabupaten pada masing-masing provinsi terdampak. Bantuan tersebut meliputi air minum, bahan pangan pokok, makanan siap saji, produk nutrisi bayi, serta kebutuhan dasar lainnya selama masa tanggap darurat.
“Langkah ini menjadi penopang utama agar kebutuhan dasar warga tetap terpenuhi sembari menunggu pemulihan infrastruktur berlangsung secara bertahap,” kata Adhitya.

