https://www.zeverix.com/

INDEKS MEDIA

Berita Hari Ini Di Indonesia & Internasional

Oposisi Islam Terhadap Sosialisme Mengenai Keluarga

Ilustrasi: Islam versus sosialisme mengenai feminisme dan keluarga (kolase)

INDEKSMEDIA.ID — Sosialisme mengampanyekan penghancuran tradisi dan penggantiannya dengan sistem egaliter yang radikal.

Sistem distributif sosialisme, menurut Legenhausen, tidaklah Islami karena mengabaikan diferensiasi atau perbedaan yang timbul sebagai akibat dari kontrak dan perdagangan, tetapi hanya mempertimbangkan pola distribusi.

Materialisme, dalam hal ini Sosialisme, tidak sesuai dengan anti-materialisme ideologi Islam.

Gagasan bahwa cara produksi semestinya berada di tangan massa, atau partai yang mewakili mereka, bertentangan dengan gagasan aturan hirarki yang ditemukan di dalam Islam, yang meskipun diperuntukkan kepada kepentingan rakyat.

Namun tidak memberikan rakyat hak apa pun mengenai cara produksi.

Lebih khusus lagi, berkaitan dengan feminisme, di mana sosialisme menentang keluarga sebagai ekspresi hubungan kelas yang eksploitatif.

Justru Islam berusaha untuk mendukung dan mendorong pembangunan dan pemeliharaan keluarga.

Ikatan keluarga sangat penting dalam Islam. Jadi Islam dan sosialisme bertentangan secara diametris dalam hal ini.

Segala bentuk feminisme dengan pembelajaran sosialis sejalan dengan tujuan akhir penghancuran keluarga (destruction
of the family).

Semua menolak segala bentuk ke-berdeda-an gender dan ke-saling-melengkapi-an.

Dengan demikian, pada dasarnya mereka menentang Islam.

Banyak bentuk feminisme yang menolak sosialisme, meskipun begitu, mereka tetap mempertahankan prinsip-prinsip
egaliter dan anti-keluarga yang absolut dari sosialis.

Sehingga Islam jelas menentangnya, sama seperti bentuk-bentuk sosialisme yang lebih ortodoks. (*)

Maaf Untuk Copy Berita Silahkan Hubungi Redaksi Kami!