Event Run Internasional Samsung Palopo Half Marathon Terancam Gagal Usai Anggaran Dihapus dari APBD-P
PALOPO, INDEKSMEDIA.ID – Event lari bertaraf Internasional, Samsung Palopo Half Marathon, yang rencananya digelar di Kota Palopo, Sulawesi Selatan (Sulsel), terancam batal dilaksanakan. Ancaman ini muncul setelah alokasi anggaran sebesar Rp200 juta untuk kegiatan tersebut dihapus dalam pembahasan Rancangan Perubahan APBD (RAPBD-P) 2025 di DPRD Palopo.
Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) menegaskan, pemangkasan dilakukan sebagai langkah efisiensi untuk menjaga kesehatan fiskal daerah.
“Pemkot menegaskan seluruh belanja non-esensial dan tidak berskala prioritas saat ini dibekukan. Langkah tersebut diambil untuk mencegah timbulnya utang baru sekaligus menjaga kesehatan fiskal daerah hingga tahun 2026,” bunyi pernyataan TAPD yang beredar di kalangan wartawan, Kamis (18/9/2025).
TAPD menyebut, alokasi dana kegiatan Samsung Palopo Half Marathon berpotensi bermasalah secara hukum karena merupakan event swasta yang sudah memungut biaya pendaftaran dari peserta. “Seharusnya panitia memberikan kontribusi ke PAD, bukan justru dibiayai APBD,” jelas TAPD.
Sementara itu, Ketua DPRD Kota Palopo, Darwis, membantah tudingan TAPD bahwa kritik DPRD terhadap APBD-P 2025 tidak berbasis data resmi. Ia menegaskan bahwa hasil pembahasan di DPRD memang memutuskan untuk menolak program tersebut.
“Mereka tidak setuju karena bilang ini mengenai bisnis. Saya bilang ini memang bisnis,” ujar Darwis.
Kendati demikian, Darwis menegaskan DPRD bersikap legowo saat program tersebut dihapus. Menurutnya, yang terpenting adalah bagaimana Palopo bisa berkembang. “Kalau itu mau dihilangkan tidak masalah, kita juga legowo. Kita cuma mau lihat Palopo ini bagus,” katanya.
Samsung Half Marathon Berdampak Positif Promosi
Darwis menilai Samsung Palopo Half Marathon dapat memberi dampak positif bagi promosi daerah. Ia menyebut keterlibatan Samsung dan Brooks dalam event itu akan membawa nama Palopo dikenal lebih luas melalui akun internasional kedua brand.
“Belum ada kegiatan yang bisa mendatangkan orang banyak tanpa menggandeng Samsung dan Brooks. Kesepakatannya, kegiatan ini harus ada nama Palopo dan di-tag di akun internasional. Itu akan sangat berdampak untuk Palopo,” ujarnya.
Darwis juga menegaskan polemik yang terjadi bukan terkait pokok pikiran (pokir) DPRD. Ia memastikan tidak ada penambahan pokir dalam APBD Perubahan. “Pokir itu sudah melalui proses resmi dari reses hingga musrenbang. Selanjutnya, Pemkot dan Bappeda yang menyesuaikan dengan kemampuan fiskal,” tegasnya.
Hingga berita ini diturunkan, Sekretaris Daerah Kota Palopo sekaligus Ketua TAPD, Firmanzah DP, belum memberikan tanggapan terkait keabsahan pernyataan TAPD tersebut.
