Profil dan Kekayaan Wahyudin Moridu: Anak Mantan Bupati Boalemo yang Tersandung Ucapan “Rampok Uang Negara”
JAKARTA, INDEKMEDIA.ID — Nama Wahyudin Moridu belakangan ini menjadi sorotan tajam publik setelah videonya viral di media sosial. Dalam rekaman singkat, anggota DPRD Provinsi Gorontalo dari Fraksi PDIP itu tampak melontarkan ucapan kontroversial bahwa dirinya akan “merampok uang negara.” Pernyataan tersebut memicu gelombang kritik keras dan akhirnya berujung pada pemecatan dirinya oleh DPP PDIP.
Lalu, siapakah sosok Wahyudin Moridu sebenarnya?
Politisi Muda Termuda di DPRD Gorontalo
Wahyudin Moridu lahir di Desa Kota Raja, Kecamatan Dulupi, Kabupaten Boalemo pada 1995. Di usianya yang baru 30 tahun, ia tercatat sebagai anggota DPRD Gorontalo termuda periode 2024–2029. Saat ini, ia menempati kursi Komisi I DPRD yang membidangi urusan hukum dan pemerintahan.
Keluarga Politik
Karier Wahyudin tak lepas dari latar belakang keluarganya yang sarat dengan dunia politik. Ayahnya, Darwis Moridu, pernah menjabat sebagai Bupati Boalemo, sementara ibunya, Rensi Makuta, kini aktif sebagai anggota DPRD Boalemo.
Lingkungan politik ini membuat Wahyudin sejak muda akrab dengan dinamika kekuasaan dan mempercepat langkahnya di panggung politik.
Pendidikan dan Awal Karier
Wahyudin menempuh pendidikan Paket C setara SMA (2011–2014), lalu melanjutkan kuliah di Universitas Ichsan Gorontalo hingga meraih gelar Sarjana Hukum pada 2020.
Karier politiknya dimulai dari DPRD Kabupaten Boalemo, sebelum akhirnya melenggang ke tingkat provinsi pada Pemilu 2024, mewakili daerah pemilihan Boalemo–Pohuwato. Ia juga pernah dipercaya sebagai Ketua Pengurus Anak Cabang (PAC) PDIP Kecamatan Botumoito.
Kontroversi yang Membayangi
Meski masih muda, jejak karier Wahyudin tidak mulus. Pada 2020, namanya pernah tercoreng akibat kasus narkoba. Kini, skandal terbarunya dalam video viral membuat integritasnya sebagai wakil rakyat kembali dipertanyakan. Dalam video itu, ia tampak mabuk bersama seorang perempuan yang diduga selingkuhan, sembari bercanda menyebut akan menggunakan uang negara untuk kepentingan pribadi.
“Kita rampok saja uang negara ini kan, kita habiskan saja biar negara ini semakin miskin,” ucap Wahyudin dalam video yang viral, Sabtu (20/9/2025).
Kekayaan Minus di LHKPN
Selain kasusnya, harta kekayaan Wahyudin juga menjadi sorotan publik. Berdasarkan Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) 2024 yang disampaikan pada 26 Maret 2025, total kekayaan Wahyudin justru berada di angka minus Rp2 juta.
Rinciannya:
– Aset tanah dan bangunan: Rp180 juta
– Kas: Rp18 juta
– Utang: Rp200 juta
Dengan demikian, posisi keuangan Wahyudin justru negatif meski ia sudah menjabat sebagai wakil rakyat.