Diikuti Puluhan Wartawan, PT Masmindo Kembali Gelar Media Sharing Session III
LUWU, INDEKSMEDIA.ID – Sebanyak 60 wartawan cetak elektronik dan online di Tana Luwu mengikuti Sharing Session 3 yang dilaksanakan PT Masmindo Dwi Area (Masmindo).
Kegiatan tersebut bertujuan untuk memberikan edukasi pengetahuan pertambangan dalam kegiatan Media.
Sharing sessions yang di gelar Masmindo dibagi dalam dua gelombang dilaksanakan selama dua hari mulai Sabtu hingga Minggu, 18-19 November 2023, di Aula Bappeda Kabupaten Luwu.
Adapun tema dalam kegiatan itu yakni “Mendaur Berita, Menambang Sejahtera”. Dan kembali menghadirkan narasumber Jurnalis senior yang kini aktif sebagai advokat, Alber Kuhon.
Selain itu hadir juga Kepala Cabang Dinas ESDM Wilayah lll, H Ezra Silalahi SE dan Sekretaris Kominfo Luwu Anwar Amir.
Dalam kegiatan itu, Albert Kuhon banyak memberikan materi kepada para wartawan tentang pentingnya mengetahui mana perusahaan yang serius ingin melakukan aktivitas pertambangan.
Kemudian perusahaan yang hanya sekedar mencari keuntungan di bursa saham. Kuhon banyak memberi contoh-contoh pertambangan tidak sehat seperti Kasus Busang
“Tentu tidaklah mudah mengetahui mana perusahaan serius dan mana yang hanya sekedar ingin bermain di bursa saham. Untuk mengetahui hal itu, seorang jursnalis harus bisa menjadi wartawan ekonomi bisnis, memahami ilmu dan istilah-istilah dalam bursa saham” Kata Albert Kuhon
Sementara itu, Kepala Teknik Tambang Masmindo, Mustafa Ibrahim mengatakan jika Masmindo dalam menambang emas di Latimojong saat ini sedang melaksanakan kompensasi lahan dan segera melaksanakan land clearing.
“Kami akan melaksanakan kaidah-kaidah pertambangan yang baik sesuai aturan perundang-undangan Minerba. Kami sangat serius untuk masuk di tahapan produksi,” katanya
Dirinya juga menyebut jika awal tahun 2024 akan melaksanakan tahapan konstruksi secara massif, kemudian akan membangun pabrik pengolahan, bahkan saat ini sedang mengupayakan membangun telpon tower dan water intake.
“Kami bertekad di tahun 2025 kita akan lakukan pencetakan emas batangan sebagai tanda kita mulai produksi” sebut Mustafa.
“Pabrik pengolahan emas Masmindo rampung, Masmindo dipastikan membutuhkan tenaga karyawan sekira 1.000 hingga 1.500 orang,” sambungnya.
Kepala Cabang Dinas ESDM Wilayah lll, H Ezra Silalahi menjelaskan jika saat ini hanya Masmindo yang mengantongi ijin kontrak karya dan legal di wilayah Latimojong.
“Sementara jika ada pertambangan yang beroperasi disepanjang DAS Suso, maka aktivitasnya ilegal, karena hingga sat ini baru 1 perusahaan yang mendapatkan ijin usaha pertambangan (IUP) yaitu CV. Era Jaya Konstruksi dengan luasan mencapai 38 hektar dengan permintaan ijin untuk tambang galian ‘C’,” jelasnya.
Dijelaskannya, jika ada aktivitas pertambangan di DAS Suso saat ini itu artinya ilegal dan yang berwenang menertibkan adalah APH.
Dulu ada atas nama Roby yang punya ijin tambang galian C, tapi ternyata ia menambang emas, makanya sudah ditutup alias ijinnya tidak diperpanjang,” pungkasnya. (*)