PMII Cabang Gowa Gelar Temu Alumni dan PKL 1 se-Indonesia Timur
GOWA, INDEKS MEDIA – Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Cabang Gowa menggelar Temu Alumni dan Pembukaan PKL-1 se-Indonesia Timur, yang berlangsung di Gedung Haji Bate Kabupaten Gowa. Kegiatan tersebut mengangkat tema “Menegakkan Ideologi Gerakan PMII yang Transformatif, Inovatif dan Visioner”.
Kegiatan ini dihadiri oleh ratusan kader dan Anggota PMII Cabang Gowa, Tim Kaderisasi Nasional PB PMII, Ketua IKA PMII Cabang Gowa, Kapolsek Somba Opu, dan tamu undangan lainnya.
Urwah Rahmadi Selaku ketua PMII Cabang Gowa dalam sambutannya berharap melalui pertemuan ini dapat memperbaiki silaturahim antar kader dan alumni PMII Cabang Gowa.
“Saya berharap melalui kegiatan yang kita laksanakan hari ini mampu membuka peluang Komunikasi terbaik bagi sesama kader terkhusus untuk alumni dalam menjaga silaturahim,” tuturnya.
Selain itu ia juga menambahkan bahwa tujuan dilaksanakannya PKL ini ialah dalam rangka mendistribusikan kader,
“Mendistribusikan kader adalah hal yang sangat penting maka dari itu melalui kegiatan ini peserta dituntut untuk belajar dan berpikir untuk PMII kedepannya,” ungkapnya.
Ia juga menegaskan bahwa kegiatan PKL ini merupakan pertama kalinya dilaksanakan di PMII Cabang Gowa sebagai forum dalam mencetak kader yang visioner,
“Melalui kegiatan ini kami harapkan peserta dari setiap cabang dapat menjadi motor penggerak dan dapat menjadi inisiator di cabangnya masing-masing ketika mereka telah mengikuti PKL,” imbuhnya.
Fathullah Syahrul selaku Wabendum Kaderisasi Nasional PB PMII, berharap melalui kegiatan PKL-1 se-Indonesia Timur yang diselenggarakan oleh PC PMII Gowa mampu mencetak kader Mujtahid yang ikut dalam momentum perubahan,
“Salah satu upaya bidang Kaderisasi Nasional PB PMII adalah Transformasi Kaderisasi dan atau percepatan kaderisasi, agar terciptanya pemerataan kaderisasi di semua daerah,” tuturnya.
Selain itu Fathullah Syahrul juga menegaskan, PMII harus hadir di bangsa ini dan PMII tidak boleh jauh dari bangsa karena LMIi lahir untuk bangsa,
” Kehadiran PMII perlu mengembalikan trust publik terhadap PMII, karena barang siapa tak mengenal bangsanya takkan pernah mengenal dirinya, barang siapa tak mengenal dirinya maka dia akan tersesat, PMII tidak boleh tersesat di jalan yang terang,” tutupnya.
