https://www.zeverix.com/

INDEKS MEDIA

Berita Hari Ini Di Indonesia & Internasional

Biografi Kapten Andi Tenriadjeng Mujahidan Awal dari Sulawesi

Andi Tenriadjeng, sosok Pejuang Tana Luwu (kolase)

Bentuknya dapat diwujudkan dalam “kebebasan” berbicara, berserikat, berkumpul dan terlebih kemerdekaan dalam segala bentuk intimidasi, terror, serta penindasan yang tidak berperikemanusiaan dan berkeadilan.

Intinya adalah kemerdekaan dalam segala totalitas kehidupan manusia. Kemerdekaan yang diproklamirkan Soekarno dan Hatta pada 17 Agustus 1945 telah tersiar ke pelosok tanah air.

Namun, di Sulawesi, berita yang menggembirakan itu tidak sampai ke semua daerah, khususnya ke beberapa daerah basis perjuangan kemerdekaan.

Sehubungan dengan hasil proklamasi kemerdekaan dan perkembangan politik tersebut, maka di pandang perlu untuk menyebarluaskan berita itu.

Di Palopo, ibu Kota Kerajaan Luwu, berita tentang proklamasi Kemerdekaan 17 Agustus 1945 dengan cepat tersebar.

Meskipun berita itu ditanggapi secara ragu-ragu oleh banyak pihak, tetapi hal itu tidak menurunkan semangat sebagian pemuda Luwu.

Selain itu tersebar juga beberapa pamflet di toko-toko, kantor dan tempat strategis lainnya yang isinya mengancam kepada mereka yang pro kepada Belanda.

Waktu itu juga bermunculan kabar tentang kedatangan kembali pemerintahan Belanda ke Indonesia termasuk kemungkinannya menginjakkan kakinya ke Luwu.

Propaganda bermunculan yang isinya meragukan kekuatan para pejuang dan pemuda yang khususnya yang ada di Kerajaan Luwu.

Propaganda itu mengakibatkan situasi kembali menjadi tegang.

Perubahan situasi dan kondisi politik yang tidak menentu dari hari ke hari membuat pemuda menetapkan langka strategis.

Keyakinan pemuda dan pejuang tentang kedatangan Belanda kelak, membuat mereka mengambil suatu gerakan antisipasi dengan memperluas organisasi Soekarno Muda, dengan tujuan utamanya untuk mempertahankan kemerdekaan.

Dengan pertimbangan itu, pada tanggal 17 September 1945, organisasi Soekarno Muda dirubah menjadi Pemuda Nasional Indonesia.

Ruang lingkupnya pun bukan hanya meliputi kota Palopo saja seperti pada masa Soekarno Muda tetapi lebih luas lagi meliputi onderaffdeeling Palopo. Dalam struktur organisasi ini, Andi Tenriadjeng dipercaya menjabat posisi sebagai Kepala Penerjang.

Maaf Untuk Copy Berita Silahkan Hubungi Redaksi Kami!